Adolf Meyer( jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang menybabkan daun tembakau berbintik-bintik kuning. Ia berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah organism yang lebih kecil dari bakteri.
Pada tahun 1893, DIMITRI IVANOWSKI (rusia) melakukan
penyelidikan yang sama dengan cara menyaring ekstrak dari tumbuhan
tembakau yang terkena penyakit dengan menggunakan saringan bakteri. Ia
berhipotesis bahwa jika penyebab penyakit tersebut adalah bakteri, maka
organism tersebut tidak dapat melewati saringan bakteri. Akan tetapi,
begitu hasil saringan disuntikan ke pohon yang sehat, ternyata pohon
tersebut terkena penyakit mosaic. Namun demikian, ivanowsky tetap
berkesimpulan bahwa organism penyebab penyakit itu adalah bakteri
pathogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri biasa dan
menghasilkan racun.
Pada tahun 1987, M.W. BEIJERINCK melakukan
penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia berkesimpulan bahwa
organism penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri
dan hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup.
WENDELL STANLEY (amerika serikat) pada tahun 1935
telah berhasil mengkristalkan organism pathogen dari daun temabakau.
Organism tersebut kemudian diberi nama TMV( tobacco mosaic virus). Ia
juga menunjukan bahwa virus mengandung protein dan asam nukleat.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi
di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom
virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk
memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia
tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak
berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).