Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan
kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa
cabang-cabang ilmu biologi antara lain:
- Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
- Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
- Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
- Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
- Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
- Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
- Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
- Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
- Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
- Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
- Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
- Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
- Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
- Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
- Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
- Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
- Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
- Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
- Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
- Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
- Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
- Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
- Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
- Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
- Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
- Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
- Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
- Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
- Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
- Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
- Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
- Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
- Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
- filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
- Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
- Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
- Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
- Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
- Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
- Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
- Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
- Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
- Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
- Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
- Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
- Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
- Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
- Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
- Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
- Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
- Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
- Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
- Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
- Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
- Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
- Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
- Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
- Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
- Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
- Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
- Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
- Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod
- Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
- Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
- Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
- Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
- Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
- Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
- Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
- Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
- Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
- Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
- Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
- Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen