Wednesday, 2 October 2013

proses klasifikasi

Posted by Unknown at 04:09
Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam golongan-golongan tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup ke dalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik.

Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi nama.

Selanjutnya, makhluk hidup yang memiliki persamaan cirri dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang disebut takson. Dengan cara demikian dapat dibentuk banyak takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Kemudian, tiap-tiap takson tersebut ditempatkan pada tempatnya (posisinya) sesuai dengan tingkatannya.

Langkah-langkah pembentukan takson mengikuti sistem tertentu. Itulah sebabnya taksonomi disebut pula sistematik.

Apakah yang menjadi dasar dalam klasifikasi makhluk hidup? Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam suatu sistem klasifikasi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Ada dua metode klasifikasi makhluk hidup. Tiap-tiap metode mempunyai dasar yang jelas. Metode yang pertama adalah metode empiris. Pada metode ini, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan alfabet, tanpa melihat sifat atau ciri yang dimilikinya serta tanpa melihat hubungan satu dengan lainnya.

Metode yang kedua adalah metode rasional. Menurut metode rasional, makhluk hidup dikelompokkan atas dasar hubungan yang jelas dari sifat atau ciri yang ada. Metode ini dibedakan menjadi tiga system sebagai berikut.
  1. Sistem praktis, yaitu makhluk hidup berdasarkan persamaan cirri yang berguna. Misalnya, persamaan ciri dapat dimakan atau tidak, dapat digunakan untuk obat atau tidak, menghasilkan buah atau tidak, serta menghasilkan serat atau tidak. Penganut sistem ini antara lain St. Augustine (abad ke-4 SM). 
  2. Sistem artifisial, yaitu sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini, di antaranya, Aristoteles dan Theophratus (370 SM). Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu hewan dan tumbuhan. Selanjutnya, hewan dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan persamaan ciri habitat, misalnya, habitat air, darat, dan udara. Berdasarkan ciri ukuran tubuhnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan pohon, perdu, dan tumbuhan semak. Aristoteles juga mengelompokkan hewan atas dasar warna darahnya, yaitu hewan yang berdarah merah dan hewan yang tidak berdarah. Dengan demikian, ia telah mengenal kurang lebih 1.000 jenis makhluk hidup dan struktur dalamnya.
 

Rainbow's Day Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting